Floating crane juga dapat disebut sebagai kapal terapung yang mempunyai crane untuk mengangkut muatan berupa batu bara dari tongkang kemudian diproses dan diteruskan masuk kedalam palka mother vessel. salah satu contoh yaitu floating crane parameswara floating crane parameswara ini berbeda dengan kapal floating yang lain dikarenakan pengoperasian pemuatannya / pengoperasian pemuatannya (Loading operation) menggunakan sistem ban berjalan / Conveyor belt sedangkan jenis floating crane yang lain pengoperasian bermacam macam sesuai dengan jenisnya.
Oleh karena peran dari operator Floating Crane sangatlah penting dalam mengoperasikan mesin Floating Crane maka untuk mencegah kecelakaan kerja perlu suatu kualifikasi dan syarat-syarat operator keran angkat Floating Crane sesuai dengan PERMENAKERTRANS RI NO. : PER.09/MEN/VII/2010 tentang Operator dan Petugas Pesawat Angkat dan Angkut sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (2).
Pelatihan Operator Floating Crane ini dilakukan untuk mengajarkan peserta untuk dapat menjadi operator Mesin Floating Crane yang handal & aman, sesuai dengan standar Disnaker RI maupun Internasional.
Training/pelatihan K3 operator alat-alat berat Khususnya Floating Crane di rancang untuk memenuhi kebutuhan operasional perusahaan menuju produktivitas, efisien dan meningkatkan daya saing perusahaan. Dalam rangka penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3), diperlukan operator-operator alat-alat berat yang memiliki kualifikasi sebagaiman di tetapkan oleh perundangan. Dengan adanya operator-operator yang kompeten tentunya akan dapat meminimalkan risiko kecelakaan selama pengoperasian peralatan tersebut.
Setiap Peserta Pelatihan Akan Mendapatkan Sertifikasi Berupa :
- Surat Ijin Operator (SIO) unit Floating Crane dari Kemnakertrans RI yang berlaku secara nasional di wilayah Indonesia.
- Sertifikat K3
- Buku Kerja Operator
TUJUAN PELATIHAN :
Setelah mengikuti pelatihan, peserta di harapkan mampu:
- Menjelaskan tentang peraturan dan perundangan yang berlaku
- Meningkatkan kompetensi operator alat-alat berat untuk masing-masing unit
- Menjelaskan dan melaksanakan keselamatan kerja pengoperasian unit alat-alat berat
- Menjelaskan tentang fungsi perlengkapan unit alat-alat berat
- Melaksanakan pengoperasian unit alat-alat berat
- Menjelaskan dan meleksanakakan perawatan dan pemeriksaan sesuai standar industri
- Meminimalkan risiko kecelakaan kerja
- Mendapatkan pengakukan berupa sertifikat, SIO ( Surat izin Operasi) dari Kemenakertrans RI.
DESKRIPSI MATERI :
Diklat yang disajikan mencakup semua aspek cara pengopersian pada Floating Crane dan mengkaitkannya dengan cara perawatannya dan pengecekan sebelum dioperasikan dengan benar.
- Pengetahuan dasar operator Floating Crane
- Pengetahuan tenaga penggerak dan hidraulik Floating Crane
- Pengoperasian aman
- Perangkat Kesematan Kerja (safety devices) operator Floating Crane
- Sebab kecelakaan pada operator Floating Crane
- Perawatan dan pemeriksaan harian Floating Crane
- Faktor-faktor yang mempengaruhi beban kerja aman
- Kebijakan K3
- Dasar-dasar K3 dan P3K
- UNDANG-UNDANG RI NO. 01 TAHUN 1970
- PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA REPUBLIK INDONESIA No : PER.05/MEN/1985
- UJIAN
MATERI TEORI :
PENGENALAN UNIT
- Aplikasi dan Pengenalan Komponen
- Nama instrument dan fungsi control panel
PENGOPERASIAN UNIT
- Fungsi kerja tuas pengontrol dan penggerak Floating Crane
- Keselamatan kerja (operator, mesin dan lingkungan)
- Tehnik dasar pengoperasian mesin sesuai aplikasi
- Prosedur start dan stop
- Perawatan dasar mesin.
MATERI PRAKTEK
Pengenalan Unit
- Pengenalan komponen utama mesin dan fungsinya
- Pengenalan instrument panel dan fungsinya.
- Pengenalan alat control dan fungsinya
Pengoperasian Unit
- Pengecekan mesin sebelum start (pengoperasian).
- Prosedur Starting dan pengecekan kondisi instrument panel
- Pengecekan fungsi alat control (tuas) terhadap gerakan mesin
- Praktek (maju - mundur, swing kiri-kanan, boom rise-down, arm in-out, bucket in-out)
- Penempatan (memposisikan) mesin (unit untuk kerja) secara aman sesuai lahan dan materinya.
- Praktek rigging dan loading
HASIL DIKLAT :
- Peserta menjadi Operator Alat Berat khususnya Floating Crane
- Peserta memiliki Pengetahuan dan Ketrampilan Mengoperasikan Mesin Floating Crane.
PERSYARATAN PESERTA :
- Minimal lulusan SLTP (bisa baca nullis).
- Tidak Buta warna, IQ min 100, Sehat, Tinggi Badan min : 165 cm.
- F.C KTP
- F.C Ijazah Terakhir
- Foto 2X3 & 3X4 Masing-Masing 4 Lembar Background Warna Merah.
BAHAN MATERI PEMBINAAN :
No. | MATERI | JP |
I. KELOMPOK DASAR | ||
1 | Kebijakan dan dasar-dasar K3 | 2 |
2 | Peraturan Perundang-Undangan : | 6 |
a. UNDANG-UNDANG RI NO. 01 TAHUN 1970 | ||
b. PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA REPUBLIK INDONESIA No : PER.05/MEN/1985 | ||
c. PERMENAKERTRANS RI NO. : PER.09/MEN/VII/2010 | ||
II. KELOMPOK KEAHLIAN | ||
1 | Pengetahuan Dasar Keran Angkat | 2 |
2 | Pengetahuan Dasar Motor Penggerak | 1 |
3 | Pengetahuan Dasar Hidrolik & Pneumatik | 1 |
4 | Perangkat keselamatan kerja (safety devices) | 2 |
5 | Tali Kawat Baja & Alat Bantu Angkat | 1 |
6 | Pengikatan (Rigging) utk pengujian beban | 1 |
7 | Sebab-sebab Kecelakaan Kerja dan Penanganannya | 2 |
8 | Menghitung berat beban | 2 |
9 | Pengoperasian aman | 2 |
10 | Pemeriksaan dan Pengujian | 2 |
III. KELOMPOK PENUNJANG | ||
1 | Pengetahuan Job Safety Analysis | |
2 | Stabilitas | 2 |
IV. UJIAN/EVALUASI | ||
1 | Teori | 4 |
2 | Praktek | 8 |
JUMLAH | 40 |
JP : Jam Pelajaran; 1 JP = 45 Menit; Pelatihan di Laksanakan selama 5 Hari (2 Hari Teori, 3 Hari Praktek) dan msh Tentatif.
LOKASI :
- Autorun Training Center
- Site Customer (*)
METODE : Teori & Praktek
FASILITAS TRAINING :
- Ruang Kelas nyaman ber AC
- LCD Proyektor,
- Hand-Out,
- Lunch 1 x
- Coffee break 2 x
- APD di Pinjamkan,
- Unit Praktek di sediakan
BIAYA PENDAFTARAN : Rp 200.000,-
Jadwal dan Daftar Harga Pelatihan/Training.
Utk Informasi Lebih Lanjut atau ada yang mau di Tanyakan Silahkan Hubungi ke Customer Service kami, dengan Click Contact US. atau Silahkan Chat Kami dengan Live Chat KMMI yg ada di bawah Page, atau Chat via WA kami Click..