Pelatihan dan Sertifikasi Operator Front Shovel

Front Shovel  digunakan untuk menggali material yang letaknya di atas permukaan di mana alat tersebut berada. Alat ini mempunyai kemampuan untuk menggali material yang keras. Jika material yang akan digali bersifat lunak, maka front shovel akan mengalami kesulitan. Dengan demikian, waktu penggalian dapat menjadi lebih lama. Sama halnya dengan kondisi di mana permukaan material yang akan digali lebih tinggi dari ketinggian minimum yang diperbolehkan untuk mengisi bucket. Maka dari itu ada faktor pengali untuk ketinggian penggalian dan pengaruh sudut putaran yang harus diperhitungkan dalam menentukan produktivitas front shovel.

Dalam memilih Front Shovel sebagai alat penggali, ada beberapa faktor yang harus dipertimbangkan. Pertama adalah biaya penggalian. Biaya penggalian tergantung pada besarnya pekerjaan, biaya yang harus dikeluarkan untuk mengangkut front shovel ke proyek, dan biaya langsung. Kedua adalah kondisi pekerjaan. Kondisi pekerjaan di lapangan akan menentukan pemilihan jumlah dan kapasitas alat. Pekerjaan penggalian material keras akan lebih mudah dilakukan oleh front shovel dengan bucket yang besar, sama halnya dengan penggalian material hasil peledakan. Jika pekerjaan harus dilakukan pada waktu yang relatif singkat, maka dapat digunakan beberapa front shovel kecil atau satu front shovel besar. Kapasitas alat pengangkutan yang tersedia juga dapat mempengaruhi pemilihan besarnya front shovel yang akan dipakai.
 
Tahapan penggalian dengan menggunakan front shovel meliputi gerakan lengan, boom dan bucket. Boom digerakkan naik dan turun jika diperlukan. Setelah bucket terisi, baru struktur atas berputar pada slewing ringnya. Pada proses ini alat sebisa mungkin tidak berpindah. Langkah-langkah pekerjaannya adalah sebagai berikut :
  1. Gerakan bucket ke depan sampai bagian ujung bucket menyentuh material.
  2. Gerakan bucket ke atas yang bertujuan untuk menggaruk tebing sehingga bucket terisi.
  3. Tarik bucket ke arah alat saat sudah terisi penuh material.
  4. Struktur atas berputar untuk pembongkaran material baik dengan membentuk timbunan ataupun pada truk.
  5. Saat posisi tebing sudah jauh dari jangkauan, alat digerakkan mendekati tebing untuk pekerjaan penggalian berikutnya.

Pelatihan Operator Alat Front Shovel ini dilakukan untuk mengajarkan peserta untuk dapat menjadi operator unit Front Shovel (Berbagai Tipe & Merk) yang handal & aman, sesuai dengan standar Disnaker RI maupun Internasional.

Training/pelatihan K3 operator alat-alat berat Khususnya Front Shovel di rancang untuk memenihi kebutuhan operasional perusahaan menuju produktivitas produktivitas, efisien dan meningkatkan daya saing perusahaan. Dalam rangka penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) , diperlukan operator-operator alat-alat berat yang memiliki kualifikasi sebagaiman di teteapkan oleh perundangan. Dengan adanya operator-operator yang kompeten tentunya akan dapat meminimalkan risiko kecelakaan selama pengoperasian peralatan tersebut. 

Setiap peserta Pelatihan Front Shovel Plant Akan Mendapatkan Sertifikasi Berupa :

  • Surat Ijin Operator (SIO) unit Front Shovel dari Kemnakertrans RI yang berlaku secara nasional di wilayah Indonesia.
  • Sertifikat K3 
  • Buku Kerja Operator

TUJUAN PELATIHAN :

Setelah mengikuti pelatihan, peserta di harapkan mampu:

  1. Menjelaskan tentang peraturan dan perundangan yang berlaku
  2. Meningkatkan kompetensi operator alat-alat berat untuk masing-masing unit
  3. Menjelaskan dan melaksanakan keselamatan kerja pengoperasian unit alat-alat berat
  4. Menjelaskan tentang fungsi perlengkapan unit alat-lat berat
  5. Melaksanakan pengoperasian unit alat-alat berat
  6. Menjelaskan dan meleksanakakan perawatan dan pemeriksaan sesuai standar industri
  7. Meminimalkan risiko kecelakaan kerja
  8. Mendapatkan pengakukan berupa sertifikat, SIO ( Surat izin Operasi) dari Kemenakertrans RI.

DESKRIPSI MATERI  :

Diklat  yang disajikan mencakup semua aspek cara pengopersian pada Front Shovel dan mengkaitkannya dengan cara perawatannya dan pengecekan sebelum dioperasikan dengan benar.

MATERI TEORI :

PENGENALAN UNIT

  • Aplikasi dan  Pengenalan Komponen
  • Nama instrument dan fungsi control panel

PENGOPERASIAN UNIT

  • Fungsi kerja tuas pengontrol dan gerakan Front Shovel
  • Keselamatan kerja (operator, mesin dan lingkungan)
  • Tehnik dasar pengoperasian mesin sesuai aplikasi
  • Prosedur start dan stop
  • Perawatan dasar mesin.

MATERI PRAKTEK

Pengenalan Unit

  • Pengenalan komponen utama mesin dan fungsinya
  • Pengenalan instrument panel dan fungsinya.
  • Pengenalan alat control dan fungsinya

Pengoperasian Unit

  • Pengecekan mesin sebelum start (pengoperasian).
  • Prosedur Starting dan pengecekan kondisi instrument panel
  • Pengecekan fungsi alat control (tuas) terhadap gerakan mesin
  • Praktek (maju -  mundur, swing kiri-kanan, boom rise-down, arm in-out, bucket in-out)
  • Penempatan (memposisikan) mesin (unit untuk kerja) secara aman sesuai lahan dan materinya.

HASIL DIKLAT :

  • Peserta menjadi  Operator Alat Berat khususnya Front Shovel
  • Peserta memiliki Pengetahuan dan Ketrampilan Mengoperasikan Mesin Front Shovel.

PERSYARATAN PESERTA :

  • Minimal lulusan SLTP/Sederajat (bisa baca nullis).
  • Pengalaman Min. 1 (satu) Tahun membantu pelayanan dibidangnya
  • Berbadan Sehat, dibuktikan dengan Surat Keterangan Sehat dari Dokter
  • Tidak Buta warna dan Usia Min. 19 Tahun
  • F.C KTP
  • F.C Ijazah Terakhir
  • Foto 2X3 & 3X4 Masing-Masing 4 Lembar Background Warna Merah.

BAHAN MATERI PEMBINAAN :

No. MATERI JP
I. KELOMPOK DASAR
1 Kebijakan dan dasar-dasar K3 2
2 Peraturan Perundang-Undangan : 6
  a. UNDANG-UNDANG RI NO. 01 TAHUN 1970  
  b. PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA REPUBLIK INDONESIA No : PER.05/MEN/1985
c. PERMENAKERTRANS RI NO. : PER.09/MEN/VII/2010
II. KELOMPOK KEAHLIAN
1 Pengetahuan Dasar Alat Berat 4
2 Pengetahuan Dasar Motor Penggerak dan Hdirolik Penggerak 2
3 Perangkat keselamatan kerja (safety devices) 2
4 Tali Kawat Baja & Alat Bantu Angkat 2
5 Sebab-sebab Kecelakaan Kerja dan Penanganannya 2
6 Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Beban Kerja Aman 2
7 Pengoperasian aman 4
8 Pemeriksaan dan Perawatan Harian 2
   
III. KELOMPOK PENUNJANG
1 Pengetahuan Job Safety Analysis 2
2 Stabilitas 2
IV. UJIAN/EVALUASI 
1 Teori 4
2 Praktek 6
JUMLAH 40

 JP : Jam Pelajaran;  1 JP = 45 Menit; Pelatihan di Laksanakan selama 5 Hari (2 Hari Teori, 3 Hari Praktek) dan msh Tentatif.

LOKASI :

  • Autorun Training Center
  • Site Customer (*)

METODE : Teori & Praktek

FASILITAS TRAINING :

  • Ruang Kelas nyaman ber AC
  • LCD Proyektor,
  • Hand-Out,
  • Lunch 1 x
  • Coffee break 2 x
  • APD di Pinjamkan,
  • Unit Praktek di sediakan

BIAYA PENDAFTARAN : Rp 200.000,-

Jadwal dan Daftar Harga Pelatihan/Training.

Utk Informasi Lebih Lanjut atau ada yang mau di Tanyakan Silahkan Hubungi ke Customer Service kami, dengan Click Contact US. atau Silahkan Chat Kami dengan Live Chat KMMI yg ada di bawah Page,  atau Chat via WA kami Click..